Oleh: Marsuki
(Guru Besar FEB Unhas dan Komisaris Independen BSSB)
HARIAN.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Syukur telah ditetapkan oleh KPU para calon kontestan untuk Pilkada Raya serentak di tingkat Provinsi, Kabupaten, dan Kota yang akan dilaksanakan di seluruh Indonesia, termasuk di seluruh wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel).
Berbagai persiapan dari para kandidat beserta timnya telah dan sedang dilakukan dalam upaya memenangkan Pilkada di tingkat wilayahnya masing-masing. Salah satu aspek persiapan yang dilakukan dan menjadi primadona untuk ditawarkan kepada para calon pemilihnya pada setiap pemilihan bagi calon pemimpin di suatu wilayah, yakni terkait Visi, Misi, Strategi, Kebijakan, dan program kerja, diantaranya aspek perekonomian baik dalam aspek makro maupun mikro.
Sesuai hasil survey, indikator aspek perekonomian tersebut, selain aspek lainnya, rupanya selalu dianggap sebagai faktor penentu dalam pengambilan keputusan para pemilih memlihih calon pemimpinnya.
Seperti di wilayah lainnya, di wilayah Sulsel misalnya, aspek perekonomian makro yang menjadi perhatian pemilih tersebut sekurangnya meliputi tujuh (7) indikator penting, yakni: Adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi; Rendahnya tingkat pengangguran dan kemiskinan; Stabilnya tingkat inflasi; Meratanya tingkat pendapatan masyarakat kebanyakan; Membaiknya hubungan ekonomi daerah dengan daerah lainnya; serta Meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Penekanan atau target prioritas yang akan ditawarkan bisa berbeda atau sama antara satu dengan kandidat lainnya sesuai masalah-masalah yang dihadapi untuk prioritas diselesaikan di masing-masing wilayah, melalui janji-janji program kerja sesuai Visi dan Misi yang akan dilaksanakan jika terpilih nantinya.