“Kami datang dengan rombongan besar, karena sekarang era kolaborasi, kita tidak dapat berdiri sendiri. Kami ingin banyak berdiskusi, belajar melihat, mendengar, dan mengadopsi sistem penjaminan mutu,” ungkapnya.
Pengalaman Unismuh
Rektor Unismuh Dr Abd Rakhim Nanda dalam sambutan penerimaannya, mengaku bahagia karena kampusnya dijadikan tujuan benchmarking.
“Unismuh Makassar terakreditasi unggul dengan nilai 368, artinya masih kurang 32 poin untuk meraih keunggulan paripurna. Makanya kami merasa heran, dijadikan tujuan benchmarking, kami sendiri masih terus berbenah,” ujarnya.
Dalam roadmap Unismuh 2044 yang terbagi menjadi 6 tahapan, lanjut Rakhim, memang pada tahap pertama (2020-2024), Unismuh telah menargetkan menjadi perguruan tinggi bereputasi nasional, dengan target akreditasi Unggul.
Rakhim menyebut, bahwa pencapaian akreditasi Unggul Unismuh dilakukan secara terencana (by design) bukan aspek keberuntungan (by accident).
“Misalnya, sejak menargetkan akreditasi Unggul, kami membuat perencanaan anggaran berbasis kriteria akreditasi. Semua program Universitas mengacu pada target akreditasi Unggul,” ujar nakhoda Unismuh itu.
Saat ini, lanjut Rakhim, Unismuh masuk pada tahap kedua roadmap (2024-2028). “Kami menargetkan menuju perguruan tinggi riset dan bereputasi internasional. Targetnya, periode ini masuk ring Asia,” pungkas Rakhim Nanda.
Dalam rangkaian acara ini, dilakukan penandatanganan dokumen Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) antara beberapa PTS dari LLDikti Wilayah I dengan Unismuh Makassar. Penandatanganan ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama yang telah dibangun pada tahun 2023, serta menjadi langkah penting dalam mengimplementasikan Permen No. 52 tentang kerja sama perguruan tinggi.