Selain itu, ada juga yang mau membegal Partai Golkar. Misalnya, dengan meyakinkan orang lain bahwa dirinya yang akan mengendarai Golkar. Bukan Usman Marham yang akan mengendarai Golkar.
“Makanya, saya selalu diisukan tidak bisa maju, karena Partai Golkar saja tidak mendukung,” ungkapnya.
Meski demikian, Usman melanjutkan, dirinya tetap bersabar. “Saya sabar saja. Saya ambil hikmahnya. Biarlah fakta yang berbicara,” ujarnya.
“Faktanya, alhamdulillah saya bisa maju berkontestasi. Bahkan dengan dukungan Partai Golkar, Partai Gerindra dan Partai Demokrat yang notabene partai penyokong utama Koalisi Indonesia Maju yang berhasil memenangkan Pak Prabowo sebagai presiden,” tegasnya.
Soal dirinya yang selalu dihalang-halangi maju, Usman juga tetap menyambut dengan sabar. Baginya, itu menjadi pertanda dirinya diperhitungkan.
“Saya dihalang-halangi berarti saya diperhitungkan maju. Mungkin ada yang tidak mau berhadapan dengan saya sebagai kandidat. Bagaimana cocok?,” tanya Usman yang disambut tepukan tangan meriah oleh warga yang hadir. (ams)