FAJAR, MAKASSAR– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan, bekerja sama dengan Lembaga Dialektika Haluan Kebangsaan Universitas Hasanuddin, menggelar Debat Pilkada Antar Pelajar se-Sulawesi Selatan. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pendidikan pemilih pemula, terutama Gen Z, yang diprediksi akan menjadi kelompok pemilih terbesar pada Pilkada Serentak 2024.
Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih Parmas) KPU Sulawesi Selatan, Hasruddin Husain, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi pemilih pemula. “Kegiatan ini merupakan ajang pertukaran ide dan gagasan untuk melahirkan solusi yang dapat diimplementasikan dalam mewujudkan Pilkada yang demokratis,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
SMA Negeri 1 Bone berhasil meraih juara pertama dengan topik debat final “Politik Identitas dalam Pemilihan Kepala Daerah,” mengalahkan SMA Negeri 17 Makassar yang meraih juara kedua. Juara ketiga diraih oleh SMA Negeri 7 Pinrang, sementara SMA Negeri 12 Luwu menempati posisi keempat.
Debat ini diikuti oleh 24 tim perwakilan sekolah yang sebelumnya telah memenangkan kompetisi tingkat Kabupaten/Kota. Sebanyak 96 peserta dan guru pendamping berpartisipasi dalam acara yang berlangsung selama tiga hari, mulai dari 9 hingga 11 September 2024 di Mahoni Hall Claro Hotel, Makassar.
Komisioner KPU Bone, Abdul Asis mengungkapkan rasa bangga atas prestasi SMA Negeri 1 Bone. “Kami berharap dengan adanya sosialisasi seperti ini, tingkat partisipasi pemilih pemula pada Pilkada 2024 dapat meningkat, mengingat kelompok ini menyumbang sekitar 20-30% dari total Daftar Pemilih Sementara,” ujarnya.
Kegiatan debat ini merupakan salah satu strategi KPU untuk meningkatkan partisipasi dan kesadaran politik di kalangan generasi muda menjelang Pilkada Serentak 2024. (*)
