BELOPA, FAJAR– Alat kelengkapan dewan (AKD) belum terbentuk. Dewan baru langsung memanggil sejumlah pejabat.
Pimpinan sementara DPRD Luwu menghadirkan
tim anggaran pemerintah daerah (TPAD) untuk rapat anggaran di Ruang Musyawarah DPRD Luwu, Jumat, 6 September 2024. Dewan meminta penjelasan tim TPAD terkait hasil evaluasi APBD Perubahan 2024.
“Kita undang Inspektorat, Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD), Bagian Hukum, Bagian Umum,” kata Ketua sementara DPRD Luwu Ahmad Gazali.
Menurutnya, hasil evaluasi tim anggaran pemerintah daerah dengan Pemprov Sulsel perlu dewan diketahui. Alasannya, mereka tidak ikut dalam evaluasi itu.
Anggota DPRD Luwu dari Fraksi PDIP, Wahyu Napeng mengatakan, rapat ini merupakan rapat perdana baginya. “Karena rapat ini dinilai sangat penting, makanya perlu menghadirkan Sekkab Luwu,” katanya.
Dia menilai pengelolaan anggaran sangat amburadul. Dia sedih melihat anggaran perjalanan dinas habis. Namun, saat ini dia belum melihat kebijakan anggaran dan prioritas anggaran. Menurutnya, sistem belanja tidak sesuai kondisi keuangan. Makanya terjadi devisit.
“Saya minta soal penjabaran program kegiatan lewat rencana kerja anggaran untuk dicermati. Jangan sampai anggaran Dinas Pertanian hanya Rp1 miliar lagi,” katanya.
Tanyakan Hasil
Anggota Fraksi PPP DPRD Luwu Sukma mengatakan evaluasi dilakukan di tingkat pemerintah provinsi dan ujungnya rasionalisasi anggaran perubahan. “Apakah sudah sesuai prosedur atau belum. Apakah sesuai program pusat dan program daerah,” paparnya.