Fenomena ini menunjukkan bahwa DBL bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga merupakan sarana pengembangan talenta-talenta basket muda di Indonesia. Selain banyaknya alumni DBL yang berlaga di PON 2024, beberapa pemain yang masih berstatus sebagai student athlete juga terpilih untuk membela provinsi mereka.
Di sektor putra, salah satu nama yang mencuat adalah Elang Satria Rajendra, siswa kelas 12 SMAN 2 Surabaya, yang terpilih masuk dalam skuad Jawa Timur. Elang, yang dua kali tergabung dalam skuad DBL Indonesia All-Star, mengaku terkejut dan senang atas kesempatan ini. Meskipun menjadi pemain termuda di tim, ia tidak mengalami kesulitan beradaptasi dengan rekan-rekan setimnya yang lebih senior.
Sementara itu, di sektor putri, beberapa nama yang masih berstatus sebagai student athlete juga akan tampil di ajang Honda DBL with Kopi Good Day 2024 East Java-North. Di antaranya adalah dua pemain dari SMA Gloria 1 Surabaya, Putu Kezia dan Komang Mariani Puteri Sekar Sari, yang memperkuat tim Bali. Selain itu, ada Winda Sandia, MVP DBL Bali 2023 sekaligus anggota DBL All-Star 2024, yang saat ini duduk di kelas 11 SMAN 1 Gianyar.
Menurut data dalam sebuah unggahan di akun Instagram resmi DBL Indonesia, dari total 240 pemain basket yang terdaftar di PON XXI Aceh-Sumut 2024, 183 di antaranya merupakan alumni DBL, dengan 81 pemain putra dan 102 pemain putri. Para alumni ini berasal dari 82 sekolah di 33 kota dan kabupaten yang menjadi bagian dari liga DBL.
Sebanyak 112 dari 183 alumni tersebut merupakan partisipan liga DBL yang berlangsung selama masa pandemi hingga musim ini, dengan 12 di antaranya pernah mengikuti DBL Play Skill Competition 2020, sebuah kompetisi online yang diadakan di masa pandemi.