FAJAR, GARUT — Literasi kebahasaan dan kesastraan merupakan salah satu program prioritas Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Program literasi kebahasaan dan kesastraan ini termasuk di antaranya pengembangan kosakata bahasa Indonesia yang diwujudkan melalui pemutakhiran produk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Saat ini, masyarakat dapat memanfaatkan produk KBBI edisi VI secara daring dengan mengunjungi laman kbbi.kemdikbud.go.id atau mengunduh aplikasi KBBI VI melalui gawai atau ponsel pintar. Pada pembaruan berikutnya, rencananya, jumlah entri akan ditambah dari 120 ribu hingga mencapai 200 ribu. Terkait hal tersebut, perlu dilakukan penyebarluasan informasi dan juga dukungan atas program tersebut dari masyarakat. Untuk itu, Badan Bahasa menggelar kegiatan bertajuk “Diseminasi Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam Rangka Kemitraan dengan Komisi X DPR RI”, pada Minggu, 1 September 2024.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah, dan Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Imam Budi Utomo. Diseminasi ini merupakan bentuk transparansi dan sosialisasi pemerintah kepada masyarakat terkait pelaksanaan program, terutama yang berkaitan dengan pengembangan KBBI.
Badan Bahasa selalu terbuka dalam memberi layanan dan senantiasa mengutamakan kepuasan masyarakat. “Badan Bahasa akan berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait dalam mengembangkan suatu program sehingga dapat mempermudah dan mengefektifkan kinerja, misalnya dari KBBI ini yang dikerjasamakan juga dengan Oxford University dan Lexicom Limited UK,” ujar Imam.