“Guru besar diharapkan menjadi motor perubahan dan inovasi dalam pendidikan, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat,” kata Prof. Jamaluddin.
Sebelumnya, setiap guru besar telah menyampaikan pidato penerimaan yang membahas judul penelitian dari bidang keahliannya.
Prof. Dr. Nurlaela Rauf, M.Sc.,
Dia menyampaikan pidato pengukuhannya yang berjudul “Keramik: Mengenal Keramik dan Manfaatnya pada Bidang Kesehatan dan lingkungan”. Secara umum material dasar keramik terdiri dari senyawa dari unsur logam dan non logam. Senyawa keramik lebih stabil secara termal dan kimiawi dengan lingkungannya. Adanya ikatan ionik menyebabkan material keramik lebih stabil.
Lebih lanjut, dijelaskan bahwa penggunaan keramik dalam pembuatan gigi tiruan semakin berkembang pesat, termasuk dalam bidang biokeramik. Bahan alami yang mudah diperoleh, lebih terjangkau, dan mampu mengurangi potensi pencemaran lingkungan adalah beberapa keunggulan utama dari biokeramik.
“Penggunaan material keramik telah berkembang sejalan dengan kemajuan teknologi. Pengembangan keramik dari bahan lokal sangat menjanjikan untuk terus diteliti. Sekaligus dapat mengatasi masalah lingkungan dengan pemanfaatan limbah. Biokeramik di masa depan bisa digunakan sebagai salah satu cara untuk mengurangi limbah yang dibuang ke llingkungan,”jelas Prof. Nurlaela.
Prof. Ir. H. Muhammad Bachtiar Nappu, S.T.,M.T., M.Phil., Ph.D
Dalam pidatonya yang berjudul “Rekayasa Aliran Daya Optimal dalam Mengatasi Kendala Transmisi Menuju Industri Ketenagalistrikan Berbiaya Rendah dan Kompetitif,” dijelaskan bahwa kendala pada jaringan transmisi menyebabkan meningkatnya biaya pembangkitan. Oleh karena itu, diperlukan penerapan metodologi alternatif dengan harapan dapat mencapai biaya marginal listrik yang optimal.