Akhirnya, tanggung jawab kita sebagai warga negara adalah memastikan bahwa demokrasi kali ini menghasilkan pemimpin yang benar-benar mampu membawa perbaikan positif kehidupan masyakarat. Kita tidak boleh bersikap masa bodoh atau membiarkan diri kita terperangkap dalam kebodohan karena giuran politik uang. Pilkada ini adalah kesempatan menunjukkan bahwa kita adalah pemilih yang bijak dan tidak mudah dibodohi. Dengan memilih secara cerdas, kita bisa mewujudkan harapan akan pemimpin yang benar-benar berkualitas dan visioner.(^^)
News Feed
Refleksi Ramadan: Sekilas tentang Khazanah Kebangkitan-Kelesuan Intelektual Islam
Opini|Kamis, 21 Maret 2024 10:20 AM
Oleh: Asmiati Arsyad, Mahasiswa S3-Konsentrasi Pemikiran UIN Alauddin Makassar “Semula kita adalah titik, titik-titik, kumpulan titik, dihubungkan, membentuk
Salatlah Sebelum Engkau Disalatkan
Opini|Rabu, 20 Maret 2024 23:20 PM
Oleh; Suf Kasman, Dosen UIN Alauddin Makassar Seandainya kamu tahu, betapa dahsyatnya sujud dalam salat, pasti kamu tidak
Pemerintahan Jokowi Melenceng Jauh dari Koridor Konstitusi dan Demokrasi
Opini|Rabu, 20 Maret 2024 18:33 PM
Oleh : Hasrullah Dalam empat tahun terakhir pemerintahan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin, sorotan terbesar menuju pada aspek
Makhluk dengan Jasa yang Diabaikan
Opini|Rabu, 20 Maret 2024 11:55 AM
Oleh: Andi Muammal Zakki, Mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Arab Institut Agama Islam Negeri Parepare Ada beberapa hewan
Ya Robbi, Ampunilah Segala Dosaku
Opini|Rabu, 20 Maret 2024 11:48 AM
Oleh: Suf Kasman, Dosen UIN Alauddin Makassar Kulihat dosa-dosaku begitu besar. Besaaar sekali bagai kelas papan atas. Akumulasi
- Sebelumnya
- 1
- …
- 46
- 47
- 48
- 49
- 50
- …
- 213
- Berikutnya