FAJAR, JAKARTA–Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan kunjungan kerja ke Serbia, salah satu negara pecahan Yugoslavia yang berada di Eropa Tengah.
Pada kesempatan itu, Puan diperlihatkan surat korespendensi yang dituliskan Presiden pertama RI Sukarno dengan Presiden Republik Federal Sosialis Yugoslavia Josip Broz Tito.
Puan diperlihatkan surat-surat kakeknya saat mengunjungi Museum Archives of Yugaslovia yang berada di Serbia. Direktur museum, menunjukkan setumpuk surat-surat korespondensi antara Presiden Sukarno dan Presiden Tito.
Surat-surat tersebut merupakan tulisan tangan kedua presiden yang saling bersahabat itu. Selain saling bertanya kabar, surat-surat itu berisi diskusi kedua pemimpin negara tentang berbagai hal. Berdasarkan informasi, terdapat 1.200 surat Sukarno ke Tito yang memuat banyak komunikasi pribadi dan tema kenegaraan.
Pemerintah Serbia diketahui berinisiatif menggali warisan komunikasi persahabatan Bung Karno dan Tito untuk membangkitkan memori mengenai negara Yugoslavia. Saat ini Yayasan Bung Karno disebut sudah berhasil menyimpan sekitar 300-an surat yang telah diserahkan oleh Serbia.
Tak hanya melihat surat tulisan tangan Sukarno, Puan juga sempat melihat pohon yang ditanam sang kakek, Bung Karno, pada tahun 1961 di Serbia. Pohon itu berada di Park of friendship atau taman perdamaian di Belgrade.
Indonesia dan Serbia (sebelumnya Yugoslavia) diketahui merupakan 2 dari 5 negara pendiri Gerakan Non Blok (GNB) yang diawali melalui Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Bandung pada tahun 1955. Puan menceritakan, Sukarno telah berkunjung ke Belgrade sebanyak 6 kali dan selalu mendapat sambutan meriah.