FAJAR, MAKASSAR — Sebanyak 20 peserta lintas profesi mengikuti uji coba Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka di Aula Balai Bahasa Sulsel, Senin, 26 Agustus 2024.
Uji coba ini berlangsung serentak di seluruh Indonesia selama 16-30 Agustus 2024. Di Sulsel, uji coba berlangsung selama dua hari dengan peserta yang berbeda.
Ketua Penyuluh Bahasa tim KKLP UKBI, Nurlina Arisnawati, mengatakan, peserta akan diberikan dua paket soal, yaitu paket satu dan paket dua. Setiap paket soal terdiri atas empat sesi. Sesi pertama menyimak, sesi kedua merespons kaidah, sesi ketiga membaca, dan sesi keempat menulis.
“Jadi, setiap paket soal terdiri dari empat sesi yang akan dikerjakan oleh para peserta. Di sini, kami lebih mengutamakan pembahasan soal, terutama terkait tingkat validasi yang telah dilakukan oleh para pakar,” ujarnya.
Lebih rinci ia menjelaskan, untuk sesi pertama optimalnya adalah 30 menit untuk mengerjakan 40 butir soal, yang terdiri dari delapan wacana berupa empat monolog dan empat dialog.
“Setiap monolog dan dialog terdiri atas lima butir pertanyaan, jadi total ada 40 butir soal untuk sesi pertama menyimak,” tuturnya.
Ia mengutarakan, sesi kedua adalah merespons kaidah yang terdiri dari 25 butir soal untuk 20 menit. Kemudian sesi ketiga, membaca, terdiri dari 40 butir soal dengan delapan wacana. “Uji coba ini penting sebagai bahan evaluasi kami,” bebernya.
Saat ini, sertifikat UKBI merupakan salah satu syarat khusus untuk mendapatkan gelar akademik di beberapa universitas di Indonesia. Sertifikat ini juga menjadi syarat untuk mendapatkan beasiswa unggulan serta syarat kelulusan bagi siswa yang menempuh pendidikan. “Jadi, UKBI ini dijadikan alat ukur,” terangnya.