FAJAR, MAKASSAR-Bank BTPN telah menunjukkan perkembangan signifikan melalui berbagai transformasi, inovasi digital, pengembangan produk dan layanan, serta program pemberdayaan yang berkelanjutan.
Transformasi ini telah mengubah citra Bank BTPN dari bank yang awalnya dikenal sebagai Bank Pensiunan menjadi bank yang melayani segmen nasabah yang lebih luas. Keberhasilan ini dipaparkan manajemen Bank BTPN dalam acara Ramah Tamah Bank BTPN dan Media, Rabu, 21 Agustus 2024, di Numericca 29 Makassar, Ruangan VIP A. Communications and Daya Head Bank BTPN Andrie Darusman, dan Yusri Asri, Regional Head Indonesia Bagian Timur (IBT) Bank BTPN, memaparkan perkembangan Bank BTPN tersebut.
Andrie Darusman menjelaskan, pendirian BTPN berawal dari keprihatinan para pendiri terhadap kondisi para eks militer yang terjerat utang, meskipun mereka telah membela negara dan Indonesia telah merdeka. Untuk membantu para eks militer ini, tujuh pendiri tersebut bertekad mendirikan bank yang awalnya bernama Bapemil atau Bank Pegawai Pensiunan Militer pada tahun 1958.
Pada tahun 1986, nama bank ini diubah menjadi Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN). Kemudian, pada tahun 2008, masuklah modal dan manajemen baru yang membawa bank ini masuk ke bisnis-bisnis baru, seperti mikro dan syariah, dari tahun 2008 hingga 2015. “Pertumbuhan Bank ini luar biasa,” ujar Andrie, menambahkan bahwa pertumbuhan tersebut terlihat dari peningkatan aset dan jumlah pegawai yang masing-masing meningkat sepuluh kali lipat.
Pada tahun 2016, Bank BTPN mengubah lanskap perbankan Indonesia dengan memungkinkan nasabah membuka akun perbankan secara online, tanpa perlu datang ke bank.
Pada tahun yang sama, BTPN meluncurkan Jenius, sebuah aplikasi yang dirancang untuk membantu masyarakat dalam mengatur keuangan mereka secara lebih mudah, cerdas, dan aman melalui smartphone berbasis Android maupun iOS.
Pada tahun 2019, PT Bank BTPN Tbk resmi beroperasi sebagai bank baru hasil penggabungan usaha (merger) antara PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI). “Bank BTPN kini menjadi bank universal yang memiliki bisnis lebih lengkap dan melayani segmen nasabah yang lebih luas, mulai dari segmen mass market (ritel) hingga korporasi,” ungkap Andrie. (edo/ham)