FAJAR, MAKASSAR-Sebagai salah satu dari rangkaian dies natalis ke-68, Universitas Hasanuddin kerjasama Balai Kelestarian Budaya Wilayah XIX menyelenggarakan pameran bertajuk “Pameran Jalur Rempah Jalan Budaya”. Kegiatan berlangsung mulai pukul 09.00 Wita di Lapangan Panahan, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Senin (19/08).
Kegiatan resmi dibuka oleh Rektor Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc. Dalam sambutannya, Prof. JJ menyampaikan apresiasi dan rasa bangga terhadap penyelenggaraan pameran tersebut. Dirinya menuturkan pameran ini bukan hanya sekedar pameran, tetapi juga memiliki makna mendalam bagi kebudayaan dan ekonomi Indonesia.
“Rempah-rempah bukan hanya warisan budaya, tetapi juga telah menjadi bagian penting dalam sejarah ekonomi Indonesia. Melalui pameran ini, diharapkan para peserta atau pengunjung pameran bisa memperoleh info mendalam dan pengetahuan baru tentang rempah rempah Indonesia yang telah menjadi salah satu warisan budaya dan memiliki Sejarah mendalam,” jelas Prof. JJ.
Lebih lanjut, Prof. JJ menekankan pentingnya jalur rempah sebagai penghubung antar budaya di masa lalu. Menurutnya, hubungan dagang yang terbentuk melalui jalur rempah telah memperkaya budaya Indonesia dengan berbagai pengaruh dari berbagai belahan dunia. Dirinya menambahkan, jalur rempah adalah bukti bahwa Indonesia telah menjadi bagian dari jaringan global yang luas.
Diakhir sambutannya, Prof JJ berharap kegiatan seperti ini bisa memberikan pemahaman kepada generasi muda tentang warisan budaya bangsa, serta terus mengembangkan potensi rempah sebagai salah satu aset ekonomi yang berharga untuk masa depan yang lebih baik.