Sampah yang telah dipilah kemudian ditimbang dan dicatat oleh pengelola Bank Sampah. Sampah tersebut dikonversi menjadi nilai rupiah yang dicatat sebagai deposit bagi para penyetor. “Bank Sampah Pusat menerima berbagai jenis sampah terpilah, termasuk 40 jenis sampah dan minyak jelantah, dari Bank Sampah Unit yang diharapkan dapat terbentuk di setiap fakultas dan rektorat,” jelas Irwan.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas, Prof drg Muhammad Ruslin MKes PhD SpBM(K) mengatakan dengan inisiatif ini, Unhas berharap dapat meningkatkan kesadaran lingkungan dan mengedukasi mahasiswa tentang pentingnya pengelolaan sampah berkelanjutan.
“Ini sekaligus berkontribusi pada ekonomi sirkular di Makassar. melalui PKKMB ini, Unhas berharap mahasiswa baru sejak awal memahami pentingnya menjaga lingkungan dan ecofriendly,” ucapnya.(*)
