“Melalui perjalanan panjang di Golkar beserta orsapnya, maupun sebelumnya di HMI, menegaskan bahwa sosok seorang Bahlil Lahadalia sudah selesai urusan perkaderan,” ucapnya.
Bahlil diniali senior yang meniti langkah dari bawah dan terus berkomitmen urusan perkaderan, tidak pernah lepas membimbing para junior hingga saat ini.
Lahir dari keluarga yang sangat sulit secara finansial di Banda, Maluku Tengah, dan kemudian tumbuh besar di Fak-fak, Papua Barat, menjadikan Bahlil seorang yang tangguh dan pantang menyerah.
Tekad besarnya untuk mengubah nasib dan memperbaiki taraf kehidupan keluarga tidak lepas dari kerja keras dan ikhtiar. Sosok seorang Bahlil juga lekat dengan pergerakan aktivisme dan kaderisasi pemuda.
“Ia diamanhkan menjadi Bendahara Umum PB HMI untuk periode 2001-2003. Perjalanan panjang Bahlil dari seorang supir angkutan umum (angkot), hingga menjadi pengusaha sukses dan masuk dalam jajaran kabinet membuktikan kegigihannya dalam berjuang,” ucapnya.
Bukan hanya untuk dirinya dan kaumnya, namun untuk kemaslahatan. Bahlil juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum BPP HIPMI periode 2015-2018.
Hal ini melengkapi kapasitasnya, tidak hanya berhenti di tingkat aktivis, tetapi menjadi aktivis yang berdaya dan memberdayakan aktivis aktivis lainnya melalui jalur entrepreneurship.
“Bang Bahlil ini menjadi role model yang relevan dengan banyak anak muda di Indonesia. Lahir bukan sebagai generasi pewaris tetapi perintis, dalam artian bukan anak siapa-siapa, tidak datang dari keluarga ningrat,” ucapnya.