English English Indonesian Indonesian
oleh

Anak Dominasi Kasus Pencabulan di Bone

BONE, FAJAR – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Bone mencatatat kasus kekerasan di Bone masih didominasi oleh kekerasan seksual terhadap anak.

Hingga Agustus 27 kasus kekerasan tercatat. Dari jumlah itu, 22 di antaranya merupakan kasus anak di bawah umur yang kesemuanya merupakan kasus kekerasan seksual.

Sementara lima lainnya merupakan kasus yang melibatkan orang dewasa, yang satu di antaranya merupakan kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dewasa.

Jika melihat tren yang terjadi dalam dua tahun terakhir, kasus kekerasan yang dilaporkan juga cenderung sama, yakni kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur.

Pada 2023, ditemukan 33 kasus, yang juga didominasi oleh pencabulan terhadap anak. Sementara rentang umur yang mendapatkan kekerasan dan pencabulan dilaporkan anak-anak di bawah 13 tahun atau merupakan anak-anak SD.

“Rata-rata 13 tahun ke bawah. Semua kasus yang dilaporkan rata-rata kekerasan seksual dan pencabulan, dan jarang sekali KDRT (kekerasan dalam rumah tangga),” kata Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) DP3A Bone, Agung Rachmadi, kemarin.

Kepala DP3A Bone St Rosnawati mengatakan pendampingan terhadap korban tetap dilakukan secara intensif. “Dan pendampingan itu sesaui dengan permintaan klien, baik pendampingan visum,” jelas Titi, sapaan akrabnya.

Untuk korban yang telah didampingi oleh pengacara pribadi, tak lagi mendapatkan pendampingan dari DP3A. “Jadi ada beberapa kasus yang kami tidak dampingi, karena korban ini telah didampingi oleh lawyer pribadi,” ujarnya.

News Feed