Pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi terhadap pencegahan kekerasan. “Kami juga membuka layanan yang telah terbentuk di desa baik berupa layanan perlindungan Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM), Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) dan pembentukan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak di desa,” jelasnya.
Di samping itu DP3A juga berupaya mengedukasi masyarakat untuk berkomitmen dan bersinergi memberikan aksi preventif terhadap kekerasan.
“Harapannya agar pemenuhan hak-hak anak dapat diperoleh sebagai generasi penerus dan juga Forum Anak sebagai Pelapor bersama memberikan yang terbaik termasuk pencegahan perkawinan anak,” tandasnya. (an/zuk)
