English English Indonesian Indonesian
oleh

PKKMB Unhas Jadi Percontohan Pengelolaan Sampah Event

FAJAR, MAKASSAR-Menyambut mahasiswa baru tahun 2024, Universitas Hasanuddin menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (P2KMB) pada Senin 12 Agustus 2024 di JK Arenatorium.

Pelaksanaan PKKMB Unhas yang melibatkan lebih dari 9 ribu mahasiswa baru ini melibatkan bank sampah dalam mengelolah sampah yang dihasilkan selama kegiatan.

Dr Eng Ir Irwan Ridwan Rahim, MT selaku Kepala Lab Riset Sanitasi dan Persampahan Fakultas Teknik Unhas menjelaskan, sebagai langkah awal, akan diadakan kegiatan pengelolaan sampah dalam rangkaian acara PKKMB.

“Para mahasiswa akan diarahkan untuk memilah sampah dari kotak snack mereka ke dalam tiga kelompok, plastik, organik/sisa makanan, dan kardus. Sampah plastik dan kardus akan didistribusikan ke Bank Sampah Induk Kota Makassar, sedangkan sampah organik akan disalurkan ke peternakan di sekitar Kabupaten Gowa,” ujarnya, Senin (12/8).

Kegiatan memilah sampah ini, tambahnya, sekaligus menjadi pilot project dari Pokja Persampahan yang disebut “Event Waste Management.” Program ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep pengelolaan sampah yang diharapkan menjadi standar dalam setiap acara di Unhas.

“Pengelolaan sampah dimulai dari pemetaan timbulan sampah, strategi pemilahan, pengumpulan, hingga distribusi sampah terpilah, termasuk analisis kebutuhan sumber daya manusia cleaning service dan sarana persampahan lainnya,” tambahnya.

Diketahui, Universitas Hasanuddin telah mendirikan Bank Sampah Pusat di Kampus Unhas Tamalanrea sejak Februari 2023. Inisiatif ini merupakan bagian dari jaringan Bank Sampah Induk Kota Makassar dan beroperasi berdasarkan konsep ekonomi sirkular.

Konsep Bank Sampah ini memungkinkan civitas akademika Unhas, termasuk mahasiswa, tenaga pendidikan, dan cleaning service, untuk menyetor sampah terpilah sebagai pengganti uang. Sampah yang telah dipilah kemudian ditimbang dan dicatat oleh pengelola Bank Sampah.

“Sampah tersebut dikonversi menjadi nilai rupiah yang dicatat sebagai deposit bagi para penyetor. Bank Sampah Pusat menerima berbagai jenis sampah terpilah, termasuk 40 jenis sampah dan minyak jelantah, dari Bank Sampah Unit yang diharapkan dapat terbentuk di setiap fakultas dan rektorat,” jelas Irwan.

Melalui PKKMB ini, Unhas berharap mahasiswa baru sejak awal memahami pentingnya memilah sampah dari sumbernya dan menyetorkannya ke bank sampah sebagai metode efektif dalam mengelola sampah di kampus.

Dengan inisiatif ini, Universitas Hasanuddin berharap dapat meningkatkan kesadaran lingkungan dan mengedukasi mahasiswa tentang pentingnya pengelolaan sampah berkelanjutan, sekaligus berkontribusi pada ekonomi sirkular di Makassar. (*)

News Feed