FAJAR, MAKASSAR- Mahasiswa KKN Tematik Inovasi Teknologi Tepat Guna Gelombang 112 dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Posko Bulusuka mengadakan kegiatan sosialisasi program kerja di Desa Bulusuka. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan tiga inovasi teknologi tepat guna kepada masyarakat, yaitu Biopori, Alat Penabur Pupuk, dan Arang Briket dari Tongkol Jagung.
Sosialisasi ini dilaksanakan di dua lokasi, yakni di SDN 18 Bontoramba Pangalawakkang pada Minggu, 28 Juli 2024, dan di Aula Kantor Desa Bulusuka pada Senin, 29 Juli 2024. Kegiatan ini berhasil menarik partisipasi dari 33 orang peserta, dengan 13 orang menghadiri sosialisasi di SDN 18 Bontoramba dan 20 orang di Aula Kantor Desa Bulusuka, Kabupaten Jeneponto.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat setempat, termasuk Kepala Desa Bulusuka, Sekretaris Desa, perangkat desa, Ketua BPD dan anggotanya, Kepala Dusun, Wakil Ketua Kelompok Tani, serta guru-guru dan warga desa lainnya.
Koordinator Desa KKN Unhas, Revadana Lingga Putra, menjelaskan bahwa kegiatan ini mencakup pemaparan materi mengenai program kerja, demonstrasi pembuatan produk, serta penunjukkan produk yang telah dibuat. “Kegiatan ini dilaksanakan dengan tahapan pemaparan materi mengenai program kerja, tahapan pembuatan produk, baik dengan video maupun demonstrasi langsung, serta penunjukkan produk yang telah dibuat,” ungkap Revadana.
Biopori berfungsi mengoptimalkan daya serap tanah dan dapat menghasilkan kompos yang berguna di ladang pertanian. Alat Penabur Pupuk dirancang untuk mengurangi beban kerja para petani, sementara Arang Briket dari Tongkol Jagung dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi warga desa.
Inovasi-inovasi ini disambut antusias oleh warga, yang mayoritas bekerja sebagai petani. Beberapa Kepala Dusun yang hadir bahkan meminta alat yang telah jadi untuk kemudian dipromosikan lagi kepada warganya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh tamu undangan dan warga yang hadir dapat mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh untuk meringankan beban kerja sehari-hari dan meningkatkan produktivitas mereka di sektor pertanian. (*)