English English Indonesian Indonesian
oleh

Pembayaran Digital QRIS, KKNT Unhas Edukasi Koperasi SMAN 10 Jeneponto

FAJAR, JENEPONTO-Mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) yang tergabung dalam KKN-T Gelombang 112 melakukan sosialisasi mengenai pembayaran digital berbasis QRIS. Ini merespons semakin majunya teknologi di berbagai aspek kehidupan, termasuk sistem pembayaran, mulai beralih ke era digital.

Salah satu mitra yang dibantu oleh mahasiswa KKN Unhas dalam membuat akun QRIS adalah Koperasi SMAN 10 Jeneponto. Mereka juga memberikan penjelasan mengenai pembayaran digital berbasis QRIS kepada salah satu guru di sekolah tersebut.

Proses pembuatan akun hanya memakan waktu sekitar 20 menit, dan proses verifikasi serta pengiriman kode QR QRIS dapat dilakukan sekitar 15 menit setelah akun dibuat. Mahasiswa KKN juga membantu mencetak dan menempelkan kode QR tersebut di koperasi sekolah.

Selain di sekolah, mahasiswa KKN juga melakukan sosialisasi di beberapa kedai di Dusun Campagaya, Desa Lentu, salah satunya di Kedai Mauli yang berlokasi dekat dengan rumah Kepala Desa Lentu. Mahasiswa KKN membantu dalam pembuatan akun QRIS dan menguji penggunaannya dengan melakukan pembayaran menggunakan e-wallet.

Sosialisasi Dampak Game Online

Mereka juga mengadakan sosialisasi mengenai dampak bermain game online terhadap anak-anak pada Senin, 22 Juli 2024. Kegiatan ini berlangsung di Madrasah Baitullah, Desa Lentu, dan bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa mengenai dampak bermain game online. Sosialisasi ini dihadiri oleh puluhan siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 SD.

“Program ini diadakan karena ketika kami (mahasiswa KKN-T) tiba di desa, kami menemui seorang anak yang melakukan top-up game online tanpa sepengetahuan orang tuanya. Hal ini menjadi alasan bagi saya dan teman-teman untuk membuat program sosialisasi ini,” ujar Nurul, penanggung jawab kegiatan sosialisasi tersebut.

Fenomena tersebut menjadi dasar bagi mahasiswa KKN-T Universitas Hasanuddin untuk menciptakan program kerja ini. Rangkaian acara sosialisasi ini dimulai dengan sesi perkenalan mahasiswa KKN Unhas, pemutaran video mengenai dampak buruk bermain game online, pembawaan materi, pembagian kuesioner kepada siswa kelas 4 hingga kelas 6 SD, serta sesi permainan bersama anak-anak.

Berdasarkan hasil kuesioner, mahasiswa KKN Unhas memperoleh informasi bahwa 10 dari 21 siswa bermain game setelah pulang sekolah. Mayoritas responden tidak pernah mendengar tentang dampak buruk bermain game online dari lingkungan sekitar dan tidak mengetahui bahwa bermain game online berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Oleh karena itu, mahasiswa KKN berharap sosialisasi ini dapat meningkatkan kesadaran para siswa mengenai dampak negatif bermain game online secara berlebihan dan membantu mereka membatasi waktu bermain. (*/)

News Feed