FAJAR, MAKASSAR — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyebutkan tingginya konsumsi BBM nonsubsidi di wilayah Sulsel menjadi pertanda daya beli masyarakat yang semakin kuat, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Sulsel yang terus membaik.
Berdasarkan data yang dirilis Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi mencatat, Sulsel menjadi provinsi dengan realisasi konsumsi BBM non subsidi tertinggi di pulau Sulawesi.
Plh Kepala Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Sulsel, Abd Azis Bennu, konsumsi BBM nonsubsidi yang tinggi di Sulsel kemungkinan dipengaruhi oleh daya beli masyarakat yang tetap terjaga.
“Ini pertanda bahwa pertumbuhan ekonomi Sulsel semakin membaik, karena daya beli masyarakat juga sangat signifikan khusus untuk penggunaan BBM nonsubsidi,” kata Azis Bennu, saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu, 31 Juli 2024.
Menurutnya, konsumsi BBM nonsubsidi itu menjadi gambaran tingginya daya beli masyarakat di Sulsel. Di sisi lain, hal ini juga disebut karena sudah adanya kesadaran masyarakat akan dampak positif dari penggunaan BBM nonsubsidi.
“Artinya, selain tidak antre, mengkonsumsi BBM nonsubsidi juga bisa membuat kendaraan lebih awet karena penggunaan produk berkualitas,” urainya.
Selain itu, Azis Bennu juga mengatakan bahwa selama ini Pemprov Sulsel memiliki sejumlah program, untuk menjaga daya beli masyarakat tetap kuat. Termasuk daya beli untuk BBM nonsubsidi.
“Tingginya konsumsi BBM nonsubsidi tentu menjadi indikator daya beli masyarakat semakin membaik. Itu artinya, kondisi pertumbuhan ekonomi kita Sulsel juga terus menguat,” terangnya.