“Hal lain anomali yang muncul dari ketua dan sekjen PBNU, sejak awal mengatakan bahwa mereka tidak ingin terlibat politik praktis tapi faktanya membuat statement cawe-cawe soal politik PKB,” bebernya.
Haekal menyampaikan bahwa dirinya dan Ketua PKB Sulsel, Azhar Arsyad selalu tegak lurus pada keputusan DPP PKB dalam menjalankan roda organisasi.
Yang pasti menurutnya, jajaran PKB baik di DPP maupun di DPW Sulsel saat ini sangat menghormati para ulama dan para kiai termasuk dari NU.
Karenanya, dia memastikan khusus di Sulsel hubungan antara DPW PKB Sulsel dan PBNU sangat harmonis dan tidak terpengaruh dengan adanya statemen dari Ketua dan Sekjen PBNU.
Hal itu dibenarkan Ketua DPC PKB Makassar, Fauzi Andi Wawo. Menurutnya, itu dibuktikan dengan seringnya mereka melakukan silaturahmi pada kiai-kiai NU baik di Sulsel, maupun tingkat nasional.
“Kita sering sowan dan silaturahmi dengan para kiai NU,” kata Fauzi Andi Wawo yang juga menantu dari mantan rektor UMI, Prof Masrurah Mochtar ini. (nasrun)