English English Indonesian Indonesian
oleh

Peringati Hari Anak Nasional, DP3A Sosialisasi Cegah Bullying di Lingkungan Sekolah

Itu sebabnya, dia berharap semua pihak untuk terlibat aktif dalam mendorong tumbuh kembang anak. Termasuk juga pihak sekolah, yang punya banyak andil dalam membentuk karakter anak.

”Makanya perlu ada kerja sama, dukungan dan kepedulian dari pihak sekolah. Baiknya ada konseling mengenai hal ini, pembinaan karakter juga harus dilakukan di sekolah, supaya semua hal-hal buruk bisa diantisipasi,” harapnya.

Pimpinan Pesantren Pondok Madinah, Sabirin Sulkara mengaku, sejauh ini pihaknya berhasil memberikan edukasi yang baik kepada para santri. Termasuk batasan dalam hal bercanda, untuk mengantisipasi terjadinya tindakan perundungan.

”Di pondok kami mampu mengantisipasi bully. Ada pendidikan dan kontrol yang baik, bahkan ada pembinanya yang menjaga di asrama. Kami selalu berikan arahan dan contoh yang baik kepada anak-anak,” tuturnya.

Dia juga mengaku, para santri selalu diberi motivasi saling menghargai lewat petuah-petuah tokoh masyarakat Sulsel. Tentu saja dengan wejangan dan berpedoman pada landasan ilmu agama.

”Kami di Sulsel ini kan tahu ada yang namanya Sipakatau, Sipakainge, dan Sipakalebbi. Itu yang selalu kami tanamkan kepada anak-anak, agar mereka saling menjaga, menghargai dan menyayangi,” ucapnya.

Dia juga selalu memberikan pembinaan lewat motivasi. Banyak contoh tokoh-tokoh Sulsel yang berhasil di kancah nasional karena memegang teguh prinsip saling menghargai.

”Kan kita punya banyak contoh. Ada Baharuddin Lopa dari Sulbar, Qurais Shihab dari Sidrap, Pak JK dari Bone yang pernah jadi Wapres. Kami ingin menjaga itu, Sulsel harus tetap menjaga yang namanya akhlakul karimah,” tegasnya. (wid)

News Feed