BELOPA, FAJAR–Rancangan APBD 2025 mulai bergulir. Dimulai Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS).
PJ Bupati Luwu Muh Saleh telah menyampaikan garis-garis besar rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk 2025. “Di mana pendapatan daerah tahun anggaran 2025 ditargetkan sebesar Rp1,586 triliun,” katanya, pekan lalu.
Target itu mengalami kenaikan Rp40,3 miliar dari target APBD pokok tahun anggaran 2024 yang di angka Rp1,545 triliun.
Sementara belanja daerah, secara keseluruhan pada tahun anggaran 2025 diasumsikan sebesar Rp1,591 triliun, bertambah Rp22,3 miliar dari target APBD pokok tahun ini, Rp1,569 triliun.
KUA adalah dokumen yang memuat kebijakan makroekonomi, bidang pendapatan, belanja, serta pembiayaan daerah. Termasuk asumsi yang mendasarinya untuk periode satu tahun anggaran.
Sedangkan PPAS adalah rancangan program prioritas dan patokan batas maksimal anggaran yang diberikan kepada setiap perangkat daerah untuk setiap programnya sebagai acuan dalam penyusunan RKA sebelum dibahas bersama DPRD pada pembahasan rancangan APBD selanjutnya.
“Adapun tema RKPD Kabupaten Luwu tahun 2025 adalah Pengembangan Komoditas Unggulan dan Pemerataan Infrastruktur Berkelanjutan,” jelas Saleh.
2025 ditargetkan menjadi tahun akselerasi pertumbuhan untuk mendorong transformasi ekonomi. Menciptakan lapangan kerja, meningkatkan produktivitas, dan mendorong inovasi.
Ketua DPRD Luwu Rusli Sunali mengatakan pemkab telah menyerahkan dokumen KUA-PPAS APBD 2025. “Penyerahan KUA dan PPAS ini dilakukan pada rapat paripurna di ruang sidang Kantor DPRD Luwu, Selasa, 16 Juli lalu,” katanya. (shd/zuk)