Oleh: Diana Rustam
Penyuka fiksi, Ibu Rumah Tangga
Novel “5dr”, judul yang terlalu pendek ini membuat penasaran sebelum membaca. Sampulnya yang melulu merah dan terkesan sederhana membuat bertanya-tanya, cerita seperti apa kiranya yang diwakilkan sampul ini dalam novel setebal 115 halaman? Terlebih membaca blur singkat pada sampul belakang yang serupa kalimat perintah “Jika kamu mencari siapa yang bisa mengubahmu, lihatlah ke cermin”.
Ditulis dengan gaya yang ringan dan alur yang mengalir cepat, novel bergenre teenlitini tidak hanya cocok dibaca para remaja, tetapi juga mengasyikkan bagi pembaca dewasa untuk mengisi waktu senggang di sela-sela kesibukan sebagai kawan bersantai. Kurang lebih, hanya menghabiskan waktu satu jam untuk membacanya.
Meskipun ditulis dengan ringan, nyatanya buku ini bukan hanya sekadar memberikan hiburan semata, tetapi juga ada pesan-pesan yang bisa diselami lewat alur cerita dan tokoh-tokoh yang ditampilkan penulis: para remaja dan problematika hidup mereka.
Mengambil sudut pandang orang pertama, tampaknya penulis begitu menjiwai karakter tokoh utama, Midya seorang remaja yang mula-mula diceritakan sebagai pelajar kelas dua sekolah menengah pertama.Midya yang senantiasa ceria dan memiliki sikap tegas, merupakan sosok yang pandai membaca kepribadian setiap teman-temannya. Ia seorang pemerhati yang jeli sehingga mampu menaklukkan sisi-sisi keras teman-temannya, mengakrabi mereka, bahkan kemudian mewarnai hidup mereka.
Cerita ini, menceritakan lima sekawan yang memiliki cita-cita yang sama, meskipun masing-masing mereka menghadapi kendala yang berbeda-beda. Akan tetapi, anak-anak remaja ini, terlebih Midya, Aliyah dan Zakiyah yang berasal dari keluarga tidak mampu, tidak menganggap bahwa cita-cita yang tinggi hanya sekadar khayalan semata untuk menyenangkan hati, tetapi sesuatu yang harus diwujudkan meskipun dianggap mustahil oleh orang lain. Midya, Aliyah dan Zakiyah nyatanya bisa mewujudkan mimpi menjadi mahasiswa fakultas kedokteran meskipun mereka harus rela terpisah dengan dua sahabat mereka yang lain, Liza dan Litha, karena lulus di universitas berbeda.
