Namun karena amanah dari LLDIKTI Wilayah IX untuk tetap berjuang dan menjalankan perbaikan, maka ia terus kerjakan yang dianggap keliru.
“Saya di kasih tau oleh Andi Lukman kalau jangan mundur, kalau jurnal dianggap kurang bagus ulang lagi dan cari jalan lain perbaiki,” ucapnya pria kelahiran
Motivasi itu yang membawanya bisa selesai saat ini. Apalagi terakhir jurnalnya ia kirim di Amerika dan venesuela. Dirinya membuat jurnal bahasa Indonesia yang di transkip ke bahasa Inggris lalu dikirim ke negara mana yang dituju untuk penelitian.
“Ini motivasi, juga dan perlu kehati-hatian. Sebab saat ini banyak jurnal abal-abal,” tuturnya.
Setelah meraih gelar guru besar bidang Ilmu Administrasi Publik, ia berharap ilmunya ini bisa diterapkan dan terpakai di masyarakat. Utamanya yang banyak berkaitan dengan pelayanan di pemerintahan.
Pasalnya bagaimana pelayanan kepada masyarakat harus dilakukan dengan baik. Dalam disertasinya, ada tiga point penting, yaitu good goverment (pemerintahan yang baik), new publik servis (pelayanan baru di masyarakat dan new Publik Management (managemet baru untuk warga).
“Ketiga ini intinya bagaimana melayani masyarakat ketika mereka membutuhkan peran para pemangku kepentingan,” ucapnya.
Ia menjelaskan jika saat ini utamanya di Indonesia banyak pelayanan pemerintahan yang ketus atau mempersulit pelayanan di masyarakat.
Sehingga masyarakat harus menunggu atau pulang dengan tangan kosong dengan pelayanan berbelit-belit.
“Inilah tujuan saya menyampaikan lewat disertasi, utamanya kepada pemerintah kota Makassar agar melayani masyarakat sehingga mereka puas dengan kerja-kerja pelayanan publik,” ucapnya suami dari Murniaty Djafar ini.