FAJAR, MAKASSAR — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) mendorong pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM), khususnya ekonomi kreatif di daerah itu melalui digitalisasi.
Pelaksana harian (Plh) Sekretaris Provinsi Sulsel Andi Darmawan Bintang dalam keterangannya di Makassar, berharap ke depan melalui digitalisasi ekonomi, mampu meningkatkan taraf hidup para pelaku UMKM seluruh kabupaten/kota di Sulsel sebagai penggerak ekonomi.
“Pemprov Sulsel terus mendorong UMKM, terutama di sektor ekonomi kreatif agar memiliki daya saing serta berbasis digital,” ujarnya saat rapat fasilitasi pengembangan UMKM di Makassar, Rabu, 17 Juli 2024.
Ia menjelaskan UMKM merupakan salah satu sektor yang bisa bertahan dari krisis. UMKM mampu bertahan dari krisis ekonomi pada tahun 1998, kemudian beberapa kejadian terkait dengan inflasi yang menghantam dunia secara internasional maupun lokal, dan saat pandemi Covid-19.
“Kalau kita lihat meskipun nilainya kecil, jumlahnya cukup banyak dan merupakan salah satu penopang kehidupan sosial di negara kita. Maka, kita wajib menaruh perhatian terkait bagaimana mengembangkan UMKM ini supaya menjadi lebih baik,” tukasnya.
Berdasarkan data yang ada di Kementerian Koperasi dan UKM, kata dia, terdapat 60 juta pelaku UMKM secara nasional dan di Sulsel sekitar 1,8 juta. Namun, kalau dilihat dari rasio kewirausahaan baru mencapai 3,47 persen pada tahun 2023.
Sementara target Sulsel adalah 12 persen, jadi masih ada selisih cukup besar. Untuk itu, Pemprov terus berupaya mendorong agar UMKM ini mengelola usahanya dengan baik dan mengikuti norma-norma atau tata cara bagaimana melakukan usaha ini.