Pakar politik Universitas Hasanuddin, Prof Hasrullah menilai, partai politik harus menjadi tempat penyaring yang tepat bagi para kandidat. Mereka boleh saja tidak langsung menentukan kandidat usungan, hanya saja, itu harus dilakukan karena alasan seleksi secara proporsional.
”Jadi jangan menunggu mahar. Parpol ini jangan mengulur waktu memberikan dukungan karena persoalan uang, memang harus benar-benar dijadikan sebagai ajang seleksi, supaya kandidat yang diusung tidak salah,” kata dia.
Selain itu, dia juga mengatakan, bahwa kandidat yang akan diusung seharusnya orang yang punya kapasitas dalam memimpin. Minimal bisa terlihat sepak terjangnya dalam pemerintahan.
”Misalnya birokrat, akademisi, pemimpin organisasi besar, atau politisi yang memang ketahuan sepak terjangnya. Jangan juga anak-anak yang baru mau belajar dipaksakan masuk, kan rusak daerah kita kalau begitu,” jelasnya.
Dia juga mengaku, fenomena dalam masyarakay juga sudah terlalu gamblang mengenai politik uang. Sehingga masyarakat tidak rasional lagi dalam memilih pemimpin. Sebab mereka hanya berfikir siapa yang memberi uang maka itulah yang dipilih.
”Jadi parpol juga harus menjadi pengendali. Jangan cuma kandidat yang punya kemampuan finansial besar yang diusung, tetapi harus dibarengi dengan kualitas. Parpol ini harus jadi tempat edukasi masyarakat juga,” ungkapnya. (wid)