Ada tiga sektor ekonomi yang mendominasi distribusi KUR. Sektor perdagangan menjadi yang paling tinggi dibanding dengan sektor-sektor lainnya.
”Sektor ekonomi utama penyaluran KUR kami di 2024 itu ada perdagangan yang paling tinggi, yaitu 39,65 persen. Kemudian sektor pertanian di urutan kedua dengan 32,92 persen, dan penyediaan akomodasi sebesar 7,24 persen,” terangnya.
Topang UMKM
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk juga masih tetap aktif ambil bagian dalam penyaluran KUR. Itu dilakukan untuk memantik pertumbuhan ekonomi melalui UMKM.
Micro Banking Head PT Bank Mandiri (persero) Tbk Regional X Sulawesi dan Malulu Nurwadi menyampaikan, hal itu dilakukan untuk memberikan dampak yang bagus terhadap tumbuh kembang UMKM, sebagai upaya untuk mendorong perekonomian.
”Bank Mandiri Regional X semakin aktif mendorong penyaluran KUR untuk memacu pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya di sektor UMKM,” ujarnya.
Hal ini juga selaras dengan komitmen pemerintah yang kembali meningkatkan dana alokasi penyaluran KUR pada 2024. Untuk di wilayah Sulawesi dan Maluku, nilainya mencapai Rp3 triliun lebih.
”Pemerintah meningkatkan alokasi dana KUR sebesar Rp3,69 triliun. Sampai akhir Juni 2024 secara year to date (YtD), Bank Mandiri Region X Sulawesi dan Maluku telah menyalurkan KUR sebesar Rp2,04 triliun kepada lebih dari 15 ribu debitur yang tersebar di delapan provinsi di Pulau Sulawesi dan Maluku,” jelasnya.
Khusus untuk Sulawesi Selatan, Mandiri sudah menyalurkan KUR kepada enam ribu debitur lebih. Nilai total alokasinya sebesar Rp1,5 triliun atau sekitar 73 persen dari total alokasi KUR mereka.
