“Teman-teman saya di kampung halaman tidak percaya dengan apa yang mereka lihat dan apa yang saya lakukan saat Spanyol bermain,” tuturnya di Marca.
Jesús Navas menyebut Lamine Yamal sudah menunjukkan level yang sangat tinggi di turnamen ini. Makanya, ia percaya pemain Barcelona itu kelak akan menjadi salah satu pemain terhebat dunia.
“[Lamine Yamal] telah bermain di level yang sangat tinggi, namun saya ingin mengatakan betapa rendah hati dia. Jika dia terus seperti itu, dia akan menjadi pesepakbola hebat,” ujarnya di UEFA.com.
Pelatih Inggris, Gareth Southgate juga tak canggung memuji Yamal yang menurutnya tampil luar biasa di sayap bersama Nico Williams yang juga baru saja merayakan ulangtahunnya yang ke-22.
“Mereka berdua terlihat sangat bagus, talenta-talenta muda. Mereka bekerja untuk tim. Mereka mungkin membuat tim mereka sedikit lebih lugas daripada, mungkin, beberapa tim Spanyol di masa lalu,” puji Southgate.
Namun, Southgate juga punya pemain muda kebanggaaan dalam timnya yang sepak terjangnya juga sudah merusak rekor Eropa. Inggris punya Singa muda bernama Kobbie Mainoo.
Menurut Opta, Mainoo, yang baru berusia 19 tahun, menjadi pemain termuda yang tampil di semifinal turnamen besar (Euro atau Piala Dunia) untuk Timnas Inggris.
“Di usianya yang baru 19 tahun 82 hari, Kobbie Mainoo menjadi pemain termuda yang pernah bermain di semifinal turnamen besar (Piala Dunia/EURO) untuk Inggris,” tulis Opta di akun media sosial X.
Seperti halnya Yamal, Mainoo bergitu menikmati Piala Eropa 2024 ini. “Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Anda tidak bisa terjebak dalam cahaya terang. Anda hanya perlu menundukkan kepala dan melakukan pekerjaan,” katanya.
