English English Indonesian Indonesian
oleh

Jakarta Kota Macet Terburuk

JAKARTA, FAJAR–Kota Jakarta dikenal sebagai pusat perputaran uang terbesar yang ada di Indonesia, memiliki sisi gelap yang menjadi rahasia umum. Dari banyak kata, macet merupakan salah satu hal yang akan diingat banyak orang ketika menggambarkan wajah kota Jakarta.

Hal tersebut dapat diakui, karena bukan hanya pekerja asal Jakarta saja yang beraktiVitas dan mencari uang di mantan ibu kota Indonesia tersebut. Menurut perusahaan analisis transportasi INRIX Global Traffic Scorecard pada tahun 2023, Jakarta berada di posisi kedua di Asia dan sepuluh di dunia sebagai kota dengan kemacetan terburuk.

Dikutip dari INRIX, pengguna jalan di Jakarta kehilangan 65 jam waktunya di jalan raya. Kecepatan puncak yang merupakan bagian terburuk dari waktu perjalanan yaitu pagi dan sore hari, pada setiap tahun bervariasi.

Pada 2019, kendaraan bisa menempuh 19 mil per jam, 2022 24 mil per jam yang persentasenya naik sebanyak 33 persen, dan 2023 di 21 mil per jam.

Hal tersebut bisa terjadi ketika lalu lintas kendaraan, pengemudi, pengangkut barang, dan jumlah penumpang kendaraan terus bertambah. Secara tidak langsung, para pengguna jalan kehilangan waktu dan menghabiskan bahan bakar serta waktu secara tidak produktif.

Selain waktu yang hilang, eksternalitas negatif seperti keterlambatan pengiriman barang, tekanan inflasi dan dampak lingkungan umumnya diperburuk karena kemacetan lalu lintas. Meskipun tidak diukur dalam laporan ini, eksternalitas tersebut dapat menurunkan kualitas hidup di seluruh dunia. (jpg/zuk)

News Feed