English English Indonesian Indonesian
oleh

Israel Bom Klinik Kesehatan di Gaza dan Bunuh Direktur Tim Medis

FAJAR, GAZA—Petugas medis Palestina dan pembela hak asasi manusia mengecam pembunuhan seorang pejabat tinggi medis di Gaza oleh militer Israel.

Mereka menuduh Israel secara sistematis menargetkan sistem kesehatan di wilayah kantong yang terkepung itu.

Israel mengebom sebuah klinik di Kota Gaza pada Minggu malam, menewaskan Hani al-Jaafarawi, direktur ambulans dan darurat Gaza, dan empat orang lainnya.

Klinik yang menjadi target, yang menawarkan layanan kesehatan umum, anak-anak dan gigi, juga tidak dapat digunakan lagi karena serangan Israel.

“Jet perang Israel mengebom klinik tersebut dan menghancurkan seluruh ruangannya,” kata koresponden Al Jazeera berbahasa Arab, Ismail Algoul, yang melaporkan dari Kota Gaza.

Serangan itu membuat pasien di Gaza makin sulit mendapatkan pelayanan medis. “Darah orang-orang yang menjadi sasaran masih berceceran, sementara sekarang, ribuan pasien berada dalam bahaya setelah klinik tersebut kehilangan semua fasilitasnya akibat serangan Israel,” ujarnya.

Eyad Zaqout, direktur unit gawat darurat di Rumah Sakit Al-Aqsa di Deir el-Balah, mengatakan kepada Al Jazeera pada hari Senin bahwa dengan membunuh al-Jaafarawi, Israel menghilangkan pilar dari sistem kesehatan yang memang sudah runtuh di wilayah tersebut.

“Jelas bahwa pasukan Israel sekali lagi mencoba menghancurkan sistem kesehatan dan medis di Gaza sepenuhnya.Hani al-Jaafarawi adalah pilar sistem kesehatan Gaza. Dia bekerja keras untuk [dan] melayani orang-orang yang sakit dan terluka. Dia bertugas siang dan malam untuk melayani mereka yang hidup dalam keadaan yang sangat sulit di Gaza,” kata Zaqout.

News Feed