Oleh karena itu, pemerintah harus mengambili inisiatif penting bersama otoritas kebijakan strategis lain untuk mencari cara efektif guna menghadapi dan mengatasi masalah-masalah yang ada secara terencana, terkoordinasi, dan dapat dipertanggungjawabkan. Dimulai dari masalah yang paling berisiko dalam jangka pendek, yakni memitigasi risiko volatilitas kenaikan inflasi jangan sampai tinggi dan nilai tukar semakin tertekan.
Selanjutnya, target dalam jangka menengah, pemerintah tidak menaikkan berbagai beban biaya, utamanya pajak dan harga komoditas strategis BBM, termasuk menekan atau mengurangi program kerja proyek yang bersifat pencitraan yang memerlukan subsidi anggaran besar yang tidak mempunyai efek perbaikan pada kondisi bisnis dan ekonomi masyarakat.
Selanjutnya, dalam kepentingan jangka panjang, pemerintah tidak memaksakan kebijakan untuk melaksanakan proyek mercusuar yang memerlukan anggaran besar saat ruang fiskal sangat terbatas bahkan cendrung mengkhawatirkan karena bisa jebol jika dipaksakan. Apalagi jika proyek tersebut tidak dibutuhkan masyarakat saat berat seperti ini.
Terakhir, jadi sebaiknya pemerintah bersama ororitas kebijakan lain, sementara ini melaksanakan kebijakan ekonomi, bisnis, dan keuangan yang mempunyai sasaran dan dampak jangka pendek yang dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat kebanyakan.
Terutama terkait kebijakan memenuhi kebutuhan dasar mereka, yakni kebutuhan komoditas pangan, energi untuk mendukung kegiatan produktif mereka, serta terciptanya stabilitas harga, melalui kebijakan pengawasan terhadap kenaikan harga komoditas pokok, mendorong sektor ekonomi yang banyak dilakukan dan melibatkan masyarakat.
