English English Indonesian Indonesian
oleh

Judi Online dan Keterampilan Menunda Kepuasan

Tidak ada penyebab tunggal pada perilaku kecanduan, remaja yang terlibat narkoba bisa jadi menjadi pelarian dari permasalahan di keluarga atau kurangnya perhatian orang tua. Demikian halnya dengan kasus judi online yang bisa jadi merupakan manifestasi dari rasa putus asa menghadapi situasi ekonomi yang semakin sulit dari ke hari atau dari berbagai permasalahan hidup lainnya. Budaya serba instan angan-angan punya uang dalam waktu singkat didukung oleh paparan media yang memicu sifat konsumtif misal bagaimana orang-orang berduit memamerkan saldo ATM mereka dalam bentuk konten di sosial media yang bisa diakses siapa saja, selain itu semakin maraknya geng sosialita dengan berbagai barang branded menjadi tontonan kita sehari-hari. Paparan-paparan gaya hidup seperti ini bisa menjadi pemicu keinginan yang tidak wajar bagi sebagian masyarakat untuk meniru gaya hidup tersebut, sehingga mereka mencari cara mudah yang pada akhirnya membuat mereka terjebak dalam lingkaran setan permasalahan keuangan.

Delay of Gratification

Menunda kepuasan telah banyak diajarkan baik dalam ajaran agama yang menganjurkan menunda kepuasan dan mendapatkan balasan yang lebih baik di hari kemudian atau dalam ilmu psikologi disebut sebagai delay of gratification atau tindakan menunda kepuasan dengan tujuan untuk mendapatkan reward yang lebih baik untuk jangka panjang. Kemampuan menunda kepuasan berkaitan erat dengan regulasi diri dan kontrol diri.

Psikologi perkembangan menyebutkan delay of gratification sebagai keterampilan yang sebaiknya diajarkan sejak dini. Saat anak menginginkan mainan tertentu menjadi momen bagi orang tua untuk melatih kemampuan ini. Bagaimana orang tua menyusun strategi untuk memberikan pemahaman kepada anak bahwa tidak semua keinginan bisa langsung dipenuhi, ada banyak pertimbangan yang dilibatkan dalam pemenuhan keinginan. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang memiliki kemampuan menunda kepuasan sejak dini memiliki skor Scholastic Aptitude Test (SAT) yang lebih tinggi juga menjadi remaja yang jauh dari perilaku bermasalah di sekolah.

News Feed