SINJAI, FAJAR — Polres Sinjai gencar melakukan operasi cipta kondisi memberantas pencurian ternak (curnak) menjelang Iduladha. Titik perbatasan Sinjai dengan kabupaten tetangga dijaga ketat.
Personel kepolisian berjaga di perbatasan Sinjai-Bone, Sinjai-Bulukumba via Kajang, dan Sinjai-Gowa. Setiap kendaraan yang mengangkut ternak melintas keluar daerah diperiksa. Terutama kelengkapan dokumen sapi.
Kapolres Sinjai AKBP Fery Nur Abdulah mengatakan operasi ini merupakan langkah preventif yang sangat penting menjelang Iduladha, mengingat tingginya permintaan dan pergerakan hewan ternak pada periode ini.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap hewan ternak yang keluar masuk wilayah Sinjai memiliki dokumen yang lengkap dan sah,” beber Fery, Rabu, 12 Juni.
Oleh karena itu, operasi ini akan terus dilakukan sebagai upaya pencegahan dan untuk mempersempit ruang gerak pencuri ternak. Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk selalu melengkapi dokumen hewan ternak mereka, terutama ketika akan melakukan transaksi atau pengiriman keluar daerah.
“Dengan adanya operasi ini, diharapkan para peternak merasa lebih tenang karena ternak mereka berada dalam pengawasan yang ketat dan terlindungi dari aksi pencurian,” tambahnya.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sinjai, Burhanuddin memastikan stok hewan kurban jelang Iduladha sekitar 11.600 ekor yang 3.500 ekor di antaranya telah dikirim keluar daerah. Saat ini tersisa 8.100 ekor.
Selain itu, permintaan sapi keluar daerah sangat tinggi. Terutama ke Kalimantan, Makassar, Palopo, dan Luwu Timur. (sir/zuk)