Oleh: Muhammad Syarkawi Rauf
(Dosen FEB Unhas)
FAJAR, MAKASSAR — Partai puncak French Open 2024 mempertemukan dua pemain muda, Carlos Alcaras dengan Alexander Zverev. Pemennangnya adalah pemain muda asal Spanyol, Alcaras.
Hal yang istimewa karena Alcaras memenangi tiga turnamen grand slam pada usia sangat muda, 21 tahun di tiga lapangan berbeda. Alcaras sukses sebelum memasuki usia tua untuk ukuran pemain tennis profesional. Sebelumnya, Alcaras adalah pemenang grand slam termuda sepanjang sejarah pada usia 19 tahun di pergelaran US Open.
Hal ini sejalan dengan majalah The Economist dalam hal bonus demografi yang mempublikasikan tulisan berjudul ”Poor Asian Countries Face An Ageing Crisis”. Tulisan tersebut menyebutkan bahwa masyarakat Sri Lanka, Thailand, Vietnam dan negara-negara lain di Asia mengalami fenomena get old before you get rich (menjadi tua sebelum menjadi kaya).
Dipertkirakan, penduduk Indonesia berusia 65 tahun ke atas berjumlah lebih 14 persen dari total populasi (ageing population) terjadi pada tahun 2035. Artinya, Indonesia hanya memiliki sedikit waktu, yaitu 11 tahun untuk bekerja keras menjadi negara kaya dengan pendapatan per kapita 12.500 USD. Satu group dengan Korea Selatan, Jepang, Singapura dan negara kaya lainnya.
Sejak 30 tahun terakhir, hingga saat ini, menjelang puncak bonus demografi, Indonesia masih mengalami middle income trap. Dimana perekonomian Indonesia melayang-layang di tengah, tidak mampu bersaing dengan negara maju dalam menghasilkan barang berteknologi tinggi dan dengan negara berkembang dalam memproduksi barang berteknologi menengah.
