Karena ini merupakan bagian dari invetasi, tentunya mempunyai risiko. Crypto currency termasuk bitcoin mempunyai risiko, yakni tidak ada jaminan aset dari investasi yang ditanamkan. Di samping itu, fluktuasinya sangat tinggi, termasuk transaksi perdagangan sangat spekulatif.
Risiko lainnya adalah posisi perdagangannya tidak menjadi asset. Kondisi ini berpotensi memunculkan peluang ketidakbenaran, penggelapan, dan transaksi bodong. Kelebihan uang kripto atau bitcoin adalah kecepatan dan kemudahan dalam bertransaksi, serta aman dari pencurian data pribadi.
Oleh sebab itu, sebagian orang lebih memilih menyembunyikan identitas saat bertransaksi. Mereka dapat bertransaksi keuangan dengan tidak harus menampilkan identitas asli.
Menggiurkan
Berikutnya adalah kenaikan nilai mata uang ini sangat besar. Ini berarti memberikan keuntungan pada pemilik mata uang bitcoin. Potensi kenaikannya besar. Hal ini telah membuat orang tergiur untuk berinvetasi pada mata uang tersebut.
Minusnya uang kripto adalah karena belum ada regulasi yang mengaturnya di Indonesia. Aan lebih banyak nilai minusnya dibanding nilai plusnya atau lebih besar risiko kerugiannya dengan istilah risiko tinggi.
Memang bisnis yang mempunyai risiko tinggi akan menghasilkan cuan yang besar. Saat ini, untuk bertransaksi tidak dengan menggunakan uang tunai, kartu ATM, atau kartu debet lainnya. Bank Indonesia (BI) telah menerbitkan alat bayar dengan sebutan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) yang lebih aman, praktis, dan telah berregulasi sehingga menjadi legal.
