MAKASSAR, FAJAR — Investasi di Sulsel masih didominasi pengusaha lokal (dalam negeri). Ini menjadi sinyal positif.
MEMANG, pada triwulan I 2024 investasi Sulsel mengalami penurunan jika dibandingkan dengan triwulan 1 2023. Ketidakpastian ekonomi memicu realisasi investasi Sulsel terkoreksi awal tahun.
Capaian realisasi investasi triwulan di Sulsel 1 2024 sebesar Rp2,507 triliun. “Dimana pada triwulan 1 2023 realisasi investasi sebesar Rp3,045 trilliun,” ucap Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulsel, Andi Agiv Satriawan Alimuddin, kemarin.
Capaian tersebut diperoleh dari sektor Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp750 miliar dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp1.758 triliun.
“Perolehan realisasi investasi yang berkontribusi terhadap serapan tenaga kerja sebanyak 3.706 ini menempatkan sektor pertambangan, perumahan, dan industri makanan sebagai sektor unggulan yang merajai capaian kinerja penanaman modal triwulan 1 2024,” ujarnya.
Sementara itu, kinerja realisasi investasi terbaik berdasarkan daerah kabupaten/kota masih diduduki Kota Makassar dengan tingkat investasi tertinggi dengan angka Rp1,174 triliun. “Sedangkan negara dengan penyumbang modal tertinggi berasal dari Kanada dengan Rp258 miliar,” tutur Agiv.
Pada triwulan I, realisasi investasi cenderung kecil dibanding triwulan-triwulan ke depannya. Hal ini disebabkan pelaporan modal di perusahaan baru dilakukan setiap enam bulan.
Kemudian tahun ini terdapat faktor pemilu yang menyebabkan investor wait and see. “Jadi belum sesuai harapan (realisasi investasi), tetapi cenderung di triwulan I itu seperti itu, dua setengah sampai tiga triliun rupiah),” terangnya.