Ketua dewan penasihat PFI 2024-2027, Franciskus Welirang mengatakan, ada beberapa poin yang berkaitan dengan pengembangan organisasi PFI. Sehingga, agenda ini dianggap.penting sebagai upaya menjaga keberlanjutan yang lebih baik kedepannya.
”Dalam perjalanan kita menuju masa depan yang lebih baik, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk menjadi organisasi yang berkelanjutan dan resilensi keuangan yang kuat,” ujarnya.
Selain itu, agenda ini menjadi forum penting juga untuk memaksimalkan tata kelola yang sudah ada menjadi lebih baik. Termasuk meningkatkan dan mempertahankan capaian yang sudah diperoleh pada periode sebelumnya.
”Termasuk memperkuat tata kelola organisasi PFI sendiri. Sudah banyak capaian yang dilakukan kepengurusan tahun 2021-2024. Bersama-sama kami berhasil menguatkan kapasitas akuntabilitas, aktivitas lintas, juga jejaring anggota-anggotanya mendorong kolaborasi dan kreasi bersama pemangku kepentingan lain,” tuturnya.
Diketahui, selama periode 2021-2024, PFI mencapai beberapa kemajuan signifikan, seperti peningkatan jumlah anggota, dukungan dana, program, dan jangkauan manfaat. Salah satu kegiatannya, kerja sama dengan Yayasan Inanta.
Kerja sama itu dilakukan melalui Program Pemulihan Covid-19 yang didukung Ford Foundation, dan Kemendagri, berkomitmen untuk membantu keluarga petani, nelayan, juga masyarakat di 46 kota dan kabupaten di Indonesia, dalam menerapkan PHBS dan menuntaskan vaksinasi Covid-19.
Untuk periode 2024-2027, PFI akan fokus pada beberapa program prioritas, termasuk memperkuat Filantropi Hub, mengembangkan program inovatif untuk mendukung SDGs dan agenda iklim, meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas organisasi filantropi, serta mempromosikan budaya filantropi di masyarakat.