Pada tahun 2024, realisasi bongkar muat barang hingga April 2024 mencapai 1.057.858 Ton/M3, 1,37 persen di atas target yang ditetapkan hingga April 2024 sebesar 1.043.585 Ton/M3. Trafik bongkar muat general & bag cargo hingga April 2024 mencapai 377.326 Ton/M3.
Realisasi bongkar muat curah cair hingga April 2024 sebesar 19.546 ton, tumbuh 10% dari realisasi periode yang sama tahun 2023 yang sebesar 17.761 ton.
Senada dengan bongkar muat curah kering, hingga April 2024 tumbuh 28%, dari 516.316 ton menjadi 660.986 ton.
“Proses operasional di SPMT Branch Makassar, mulai dari penimbangan truk kosong di Gate IN, melewati Gate Sederhana, pengisian muatan di area Dermaga 150, hingga penimbangan truk di Gate OUT SPTP, terpantau melalui CCTV yang telah dipasang di sepanjang area operasional. Proses ini diperbarui secara real-time melalui aplikasi PTOS-M dan didukung oleh koordinasi antara petugas Gate dan petugas Dispatcher,” beber Chairil.
Ditambahkan Sekretaris Perusahaan SPMT, Fiona Sari Utami, tujuan pelaksanaan transformasi dan standarisasi operasional di lingkungan Branch Makassar sudah tercapai meliputi, peningkatan maturity level Branch Makassar, implementasi Terminal Operating System yang terintegrasi (digitalisasi), serta standarisasi operasional berbasis planning & control.
“Dengan transformasi dan standarisasi yang terus dilakukan, SPMT optimis dapat terus meningkatkan pelayanan dan kinerja operasional pelabuhan nonpetikemas di Indonesia, memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan sektor logistik nasional,” pungkas Fiona. (Yusriadi)