FAJAR, TAKALAR-Dengan semakin dekatnya pelaksanaan Pilkada serentak pada 27 November 2024, DPC Partai Gerindra Kabupaten Takalar kini semakin intens melakukan komunikasi politik dengan sejumlah partai dan tokoh, serta mengamati dinamika politik setempat.
Keputusan Partai Gerindra untuk tidak membuka pendaftaran calon di beberapa daerah, dengan prioritas mengusung kader internal, membuat DPC Gerindra Takalar bergerak cepat. Saat ini, mereka hanya memiliki empat kursi di parlemen, sementara syarat untuk mengusung calon di Pilkada adalah tujuh kursi. Oleh karena itu, diperlukan tambahan tiga kursi melalui koalisi dengan partai lain.
“Sesuai arahan dari DPP, kami di DPC Gerindra Takalar membuka diri untuk berkomunikasi dengan beberapa partai guna mencukupi tujuh kursi yang dibutuhkan untuk mengusung calon Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada Takalar,” kata Syafar, Sekretaris DPC Gerindra Takalar.
Selain berkomunikasi dengan partai lain, Syafar juga menyatakan bahwa pihaknya aktif berdiskusi dengan beberapa tokoh potensial yang mungkin akan maju di Pilkada. Pengamatan terhadap dinamika politik yang berkembang juga terus dilakukan.
“Interaksi dengan tokoh-tokoh tersebut sangat intens, meskipun kami sudah sepakat untuk mendukung Ketua DPC Gerindra Takalar, H. Indar Jaya, sebagai calon. Namun, beliau masih memerlukan pasangan calon yang tepat,” tambah Syafar.
Indar Jaya, yang dikonfirmasi secara terpisah, membenarkan bahwa DPC Gerindra Takalar tengah mengkaji dan mengamati dinamika politik menjelang Pilkada. “Untuk melengkapi syarat jumlah kursi dan simulasi pasangan calon, kami menugaskan Sekretaris dan Bappilu untuk berkomunikasi dengan semua pihak, yang kemudian akan dibahas dalam rapat pimpinan DPC,” ujar Indar Jaya.