FAJAR, MAKKAH-Fenomena Istiwa’ Azam atau matahari tepat di atas Kakbah terjadi Senin dan Selasa (27 dan 28 Mei 2024). Peristiwa yang terjadi di musim haji 1445 H ini disaksikan ribuan jemaah haji yang sedang melakukan tawaf.
Menurut Konsultan Pembimbing Ibadah Haji PPIH Arab Saudi KH Ahmad Sidqi, peristiwa ini menjadi penanda dan waktu yang tepat bagi umat Islam untuk mengecek dan meluruskan arah kiblatnya.
“Peristiwa ini merupakan cara yang mudah bagi umat muslim untuk menentukan arah kiblat. Peristiwa ini hanya terjadi dua kali dalam setahun.” terangnya.
Ahsid menerangkan bahwa penentuan arah kiblat itu dapat dilakukan dengan cara memperhatikan bayangan yang terlihat. “Umat Islam di Indonesia dapat melakukan dengan melihat bayangan yang terlihat. Misalnya pukul 16.18 WIB pada hari kejadian, maka itulah arah kiblat yang sebenarnya,” jelasnya.
Dia mengatakan, sebenarnya Istiwa’ Azam merupakan peristiwa yang lazim. Hal yang paling penting diperhatikan jemaah haji Indonesia saat ini adalah suhu di Arab Saudi. Suhu cuaca di Makkah saat ini sangat panas sekali, yakni lebih dari 40° celsius.
Di akhir wawancara, Kiai Ahsid mengatakan bahwa waktu istiwa’ Azam masih akan terjadi pada 16 dan 17 Juli mendatang. Matahari akan melintas di atas Kakbah pukul 12.27 WAS, atau pukul 16.27 WIB. (er)