English English Indonesian Indonesian
oleh

Tarif Sudah Lama, Dispar Maros Respons Bule Batal Masuk ke Bantimurung

MAROS, FAJAR — Pemkab Maros bersuara. Perbedaan tarif wisnus dan wisman sudah lama berlaku.

Video wisatawan mancanegara (wisman) alias bule batal masuk ke Taman Wisata Alam Bantimurung gegara harga tiket mahal viral di media sosial. Pasalnya untuk harga masuk ke lokasi tersebut mencapai Rp255 ribu per orang.

Dalam video terlihat seorang turis mancanegara hendak masuk ke Bantimurung. Sebelum masuk ia menuju ke loket untuk membeli tiket. Namun, rencananya pun batal setelah melihat harga yang tertera pada pintu loket.

Sontak ia pun langsung balik badan dan berjalan meninggalkan loket. Saat ditanyai alasan tak jadi masuk, ia menyebut harga tiketnya mahal.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Maros, M Ferdiansyah mengatakan kenaikan harga tiket untuk wisman sudah terjadi sejak 2012. Sebelum kenaikan, harga tiket untuk wisman sama dengan wisatawan nusantara (wisnus).

“Harga tiket ditentukan oleh pusat pada tahun 2012. Ini masuk dalam Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kementerian,” kata Ferdiansyah, kemarin.

Terpisah, Kepala Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Heri Wibowo, menjelaskan penentuan harga tiket turis mancanegara itu sudah ditetapkan lama.
Penentuannya pun telah melalui kajian oleh Kementerian LHK, Kemenpar, serta stakeholder lain.

Tiket khusus masuk di kawasan Taman Nasional bagi wisatawan ini mengacu pada PP 12 Tahun 2014. “Jadi bukan kami yang tetapkan tapi memang dari pusat,” sebutnya.

Bantimurung ini masuk dalam kawasan taman nasional, yang artinya masuk kategori minat khusus, bukan massal.
“Yang dilihat biasanya objek endemik, langka, dan lain-lain. Kalau di luar negeri juga sama, berwisata di taman nasional juga mahal,” sebutnya.

News Feed