Oleh: Muhdi Late, Pengamat Politik dan Akademisi
Kingmaker dalam proses pencalonan pemimpin daerah tidak muncul begitu saja. Dia lahir dari proses panjang dan terseleksi secara alami dan politis. Terseleksi secara alami karena terbukti diterima dan dipercaya oleh masyarakat. Bahkan mungkin memiliki pemilih tetap dari grassroots yang kuat. Sementara terseleksi secara politik dapat dibuktikan dengan keputusan-keputusan politik yang diambilnya selalu tepat.
Kingmaker boleh lahir dari tokoh nasional dan boleh juga dari tokoh daerah yang mampu berkiprah di tingkat nasional. Dalam skala lokal atau daerah, Kingmaker sering muncul dari kalangan yang multiprofesional. Artinya, tokoh itu memiliki kemampuan dari berbagai lini. Pada umumnya, Kingmaker secara alami terseleksi dari seorang pengusaha, birokrat, sekaligus politisi. Posisi ini sangat ideal. Dan, tampaknya di Sulawesi Selatan sudah mulai menemukan Kingmaker baru.
Selain itu, rumus sederhana menentukan siapa Kingmaker dalam satu daerah adalah partai apa yang jadi pemenang di daerah tersebut. Jika melihat hasil pemilu 2024 ini, di Sulawesi Selatan caleg terpilih rata-rata didominasi oleh Partai Nasdem. Di DPRD provinsi, Nasdem berhasil meloloskan 17 calegnya. Ini menandakan bahwa ketua DPRD Sulawesi Selatan sudah dikunci oleh Partai Nasdem. Selain itu, ada 11 kabupaten di Sulawesi Selatan yang dipastikan dimenangkan oleh Partai Nasdem. Oleh karena itu, tentu para petinggi Partai Nasdem-lah yang akan menjadi Kingmaker di Sulawesi Selatan.
Tanda-tanda awal seorang Kingmaker adalah kesibukannya menerima tamu dari berbagai tokoh peminat yang berencana maju di pemilihan kepala daerah (pilkada).
Jika seseorang didatangi banyak orang dengan bahasa awal untuk “meminta restu” maju sebagai kandidat bupati atau gubernur, maka dialah Kingmaker-nya.
Seorang Kingmaker dalam politik biasanya memiliki beberapa tanda-tanda yang membedakannya dari pemimpin atau pemain politik lainnya. Berikut adalah beberapa tanda-tanda yang umumnya dimiliki oleh seorang Kingmaker.
Pertama adalah memiliki kekuatan dan pengaruh politik yang signifikan. Seorang Kingmaker biasanya memiliki kekuatan politik atau pengaruh yang cukup besar di dalam suatu negara, wilayah, atau komunitas tertentu. Ini bisa berupa kekayaan, hubungan politik, atau dukungan dari kelompok-kelompok penting dalam masyarakat.
Kedua adalah memiliki kemampuan untuk membentuk aliansi atau koalisi. Kingmaker cenderung memiliki kemampuan untuk membentuk atau mempengaruhi pembentukan aliansi atau koalisi politik. Mereka mungkin memiliki hubungan yang baik dengan berbagai kelompok politik atau partai, yang memungkinkan mereka untuk menarik dukungan dari berbagai pihak.
Ketiga adalah memiliki dukungan dari para pemimpin politik atau elite partai. Kingmaker seringkali memiliki dukungan dari para pemimpin politik atau elite partai di dalam suatu negara. Hal ini bisa terjadi karena Kingmaker memiliki hubungan yang kuat dengan mereka atau karena mereka menyadari pentingnya mendapatkan dukungan Kingmaker untuk meraih kekuasaan.
Keempat adalah memiliki kemampuan untuk menjalin kompromi atau negosiasi. Seorang Kingmaker biasanya memiliki kemampuan untuk menjalankan negosiasi yang kompleks dan meraih kesepakatan politik. Mereka mungkin terampil dalam menyeimbangkan kepentingan berbagai pihak dan mencapai kesepakatan yang menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat.
Kelima adalah memiliki pengaruh di balik layar. Meskipun kadang-kadang Kingmaker bisa menjadi figur yang dikenal secara luas, seringkali mereka lebih suka beroperasi di balik layar. Mereka menggunakan pengaruh mereka secara diskrit untuk memengaruhi keputusan politik tanpa harus secara langsung berada di depan panggung politik.
Keenam adalah memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pemilihan atau proses politik. Salah satu tanda yang paling jelas dari seorang King Maker adalah kemampuannya untuk memengaruhi hasil dari pemilihan atau proses politik tertentu. Ini bisa berupa dukungan terhadap kandidat tertentu, pembentukan koalisi politik, atau penentuan arah kebijakan tertentu.
Tanda-tanda ini seringkali berlaku untuk Kingmaker di berbagai konteks politik, meskipun karakteristik spesifik dapat bervariasi tergantung pada situasi politik dan budaya negara atau wilayah provinsi dan kabupaten tempat Kingmaker beroperasi. Dan, tanda-tanda itu sekarang ada pada diri Ketua DPW Partai Nasdem Sulawesi Selatan, Rusdi Masse (RMS).
Percaturan politik daerah di Sulawesi Selatan saat ini dipegang oleh Partai Nasdem sebagai pemenang pemilu di Sulawesi Selatan. Kemenangan Partai Nasdem ini berhasil menggeser dominasi Partai Golkar di Sulawesi Selatan. Kemenangan Partai Nasdem tentu tidak muncul begitu saja, tetapi terbentuk, terpimpin, dan terkoordinasi dengan baik oleh ketua partainya. Artinya, Ketua DPW Partai Nasdem Sulawesi Selatan memiliki enam tanda-tanda kemampuan sebagai seorang Kingmaker.
