Selain itu, Bapas juga mengundang pihak Komunitas Pelipur, Ibu Kurniati Zainuddin, SPsi, MA. Ia diundang sebagai pembawa materi pelatihan kemandirian terkait pembuatan sabun. Khususnya manfaat mendaur ulang limbah rumah tangga menjadi eco enzim. Hingga mengubah satu liter eco enzim menjadi sabun dengan menambahkan 200 gram garam dan satu kilogram MES (Metil Ester Sulfonat). Pembuatan eco enzim sendiri hanya memerlukan air, gula atau molase, dan kulit buah.
Selama pelatihan, klien mendapatkan pengetahuan tentang proses pembuatan sabun. Mulai dari pemilihan bahan baku hingga teknik pengemasan produk akhir. Mereka juga diajarkan tentang pentingnya menjaga lingkungan dengan mengolah limbah rumah tangga menjadi produk yang bermanfaat.
Peserta pelatihan, Ika Hardiyanti, seorang pemilik olshop, mengungkapkan bahwa dia merasa senang mengikuti pelatihan ini. Karena bisa memperoleh pengetahuan baru yang mungkin bisa menjadi ide bisnisnya. Menurutnya pelatihan ini sangat mudah dan menarik karena mirip dengan kegiatan memasaknya di rumah.
Dengan diadakannya pelatihan ini, pihak Bapas berharap klien mereka dapat mandiri dan membuka usaha sendiri. Serta dapat menjadi orang yang lebih baik kedepannya setelah menerima pelatihan kemandirian dan pelatihan kepribadian. (*)
Oleh:
Nova Zafira
Mahasiswa Fakultas Psikologi UNM
Saat ini sedang menjalani Program Magang di Harian FAJAR