FAJAR, MADINAH-Tim kesehatan haji Indonesia yang tergabung di Klinik Kesehatan Haji Indonesia menyiapkan 62 ton obat-obatan. Itu didatangkan langsung dari Indonesia.
Selain kesiapan obat, Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah ini juga menempatkan 36 orang perawat, dan 26 dokter. Termasuk dokter spesial paru, jantung, anestesi, dokter umum, dan dokter jiwa.
Menurut Kasi KKHI, Muhammad Firdaus, pengadaan obat berdasarkan pola penyakit yang sering diidap atau dikeluhkan jemaah berdasarkan data tahun sebelumnya.
Dijelaskan Firdaus bahwa penyakit yang diderita umumnya bawaan dari tanah air. Seperti hipertensi, gula, kolesterol, atau jantung. “Kebutuhan obat ada yang vital. Obat ini kami tambah 20 persen jumlahnya. Vitamin ditambah 20 persen,” jelas Firdaus saat ditemui di kantor KKHI, Sabtu, 11 Mei 2024.
KKHI menyediakan fasilitas ruang pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD) yang memiliki sepuluh unit tempat tidur, ruang High Care Unit (HCU) dengan kapasitas delapan tempat tidur.
Adapula ruang rawat inap laki-laki dan perempuan yang masing-masing berkapasitas 18 tempat tidur. KKHI juga menyediakan ruang khusus psikiatri yang memiliki delapan tempat tidur.
Layanan klinik psikiatri ini untuk antisipasi jemaah yang alami gangguan mental saat di Arab Saudi. Mereka biasanya sudah memiliki gejala di tanah air dan muncul di tengah kesibukan menjalankan ibadah. “Makanya ada dokter jiwa juga. Semoga tahun ini jemaah diberikan kesehatan dan bisa melaksanakan ibadah haji dengan baik ” harapnya.
