FAJAR, MAKASSAR— Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (UMI) optimis bisa membuka prodi Spesialis Obstetri dan Ginekologi (Obgyn) tahun ini. Jika hasil evaluasi tim Direktorat Kelembagaan Dikti keluar Mei ini, maka tahun ini juga prodi tersebut menerima mahasiswa baru.
Setelah empat tahun mempersiapkan kelengkapan berkas dan syarat-syaratnya, tim dari Dikti kembali turun melakukan evaluasi lapangan, 6-8 Mei 2024.
Dekan FK UMI, Dr dr H Nasrudin Andi Mappaware, SpOG(K) MARS MSc mengatakan pengurusan untuk pembukaan prodi tersebut sempat tertunda karena pandemi Covid-19. Namun, hingga saat ini syarat untuk membuka prodi tersebut pun sudah terpenuhi, sisa menunggu hasilnya keluar.
Menurut dia, jika tak ada aral melintang maka UMI menjadi kampus yang ke-18 se Indonesia yang diberi kepercayaan.
UMI bakal menjadi PTS pertama di luar pulau Jawa untuk pembukaan Prodi Spesialis Obgyn.
“Kalau untuk hasilnya ini, sudah diketahui paling lambat akhir bulan Mei. Sehingga tahun ini sudah bisa menerima mahasiswa,” tuturnya saat ditemui di Aula Abd Razak Datu Lt 1 FK UMI.
dr Nas sapaannya membeberkan jika angka kesakitan dan kematian ibu meningkat, itu dibarengi dengan kebutuhan tenaga Spesialis Obgyn meningkat. Sehingga pemerintah meminta Kemenkes untuk bisa ditambah SDM dalam hal ini.
“Makanya setekah kami mengusulkan, membuka spesialis ini, diberilah kepercayaan untuk di evaluasi membuka pendidikan spesialis obgyn,” ucapnya.
Kendati demikian, ia mengaku tak mudah untuk membuka spesialis obgyn. Sebab syarat utamanya yakni status perguruan tinggi tersebut bersama Fakultas Kedokterannya, harus minimal unggul.
