Pada kesempatan yang sama, Ketua MWA Prof. Alimuddin Unde dalam arahannya menekankan secara umum prodi baru yang dibuka seyogyanya memiliki perencanaan dan perhitungan terhadap aspek keuangan yang cermat. Menurutnya, hal ini penting dilakukan untuk membiayai pengelolaan dan pengembangan prodi termasuk pengembangan sarana prasarana pendukung dan sumberdaya manusia.
“Secara umum, MWA Unhas memberikan apresiasi atas upaya strategis Fakultas Teknik dalam mendorong pengembangan kapasitas sumber daya manusia melalui ketersediaan prodi geodesi ini. Fakultas Teknik tidak diragukan lagi memiliki sumberdaya yang memadai baik dari jumlah dosen maupun sarana dan prasarana pendukung pembelajaran seperti laboratorium di Kampus Gowa. Pimpinan fakultas harus memperhatikan dengan baik berbagai aspek pendukung, termasuk akreditasi minimum agar dapat menerima mahasiswa secepatnya,” jelas Prof Unde.
Setelah sambutan, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan singkat mengenai kesiapan pembukaan prodi. Kemudian, dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab serta pembahasan mendalam terkait kemungkinan-kemungkinan yang terjadi pada masa mendatang mengenai prodi yang akan dibuka.
Secara umum, dalam rapat tersebut dibahas tentang kesiapan prodi. Beberapa hal yang didiskusikan adalah keuangan, sarana dan prasarana, sumberdaya manusia (dosen dan tendik), serta calon mahasiswa. Semua aspek ini bermuara pada keberlanjutan prodi dan potensi prodi baru dalam berkontribusi kepada kemajuan Unhas.
Diakhir rapat, setelah mendengarkan saran dan masukan serta pendapat dari seluruh peserta rapat, maka diputuskan untuk memberikan persetujuan pembukaan Prodi S1 Teknik Geodesi pada Fakultas Teknik Unhas. (*)