Disamping viralitas kontennya, Tik Tok juga memupnyai pengguna yang sebagian besar juga berfungsi sebagai influencer sehingga juga mempunyai pengaruh yang signifikan dalam pembentukan opini public melalui konten poliik yang mereka bagikan.
Pengguna dengan jumlah followers yang besar dapat mempengaruhi pandangan dan sikap followers mereka dengan mengadvokasi atau menyebarkan pesan politik tertentu. Melalui kontennya, Tik Tok juga dapat mengedukasi dengan cara membantu memperluas pengetahuan politik dan mengubah persepsi dan sikap publik terhadap isu-isu tertentu sehingga masyarakat tidak salah kaprah.
Kini TikTok telah menjadi saluran yang digunakan untuk menyebarkan informasi politik secara luas seperti pidato, klip debat politik, analisis kebijakan, atau bahkan kampanye politik yang spesifik. Selain itu, fitur suara, teks overlay, dan pengeditan video yang kreatif juga digunakan untuk meningkatkan daya tarik dan efektivitas pesan politik yang disampaikan.
Seiring dengan popularitas TikTok dan penetrasi yang luas di kalangan generasi muda, platform ini memiliki potensi besar dalam menyebarkan informasi politik dan memengaruhi pemahaman politik serta sikap publik terhadap isu-isu politik yang relevan.
Namun, perlu diingat bahwa keaslian dan keakuratan informasi politik yang disebarkan melalui TikTok perlu dikritisi dan diverifikasi secara lebih hati-hati lagi untuk menghindari penyebaran disinformasi atau manipulasi informasi yang dapat merugikan proses demokrasi. Dengan demikian TikTok berperan sebagai saluran kampanye yang efektif dalam mencapai dan berinteraksi dengan pemilih potensial di era digital.
