Melalui viralitas kontennya, Tiktok juga mempunyai potensi dalam mempengaruhi opini public. Video pendek yang emosional atau menyentuh perasaan dapat mempengaruhi persepsi dan sikap pengguna terhadap issu-issu politik tertentu.
Kita bisa menyaksikan akun Tik Tok yang memiliki pengaruh dalam konteks politik seperti Alexandria Ocasio-Cortez (@alexandriaocasio), seorang anggota Kongres Amerika Serikat, menggunakan TikTok sebagai sarana untuk berbagi pandangan politiknya.
Ia menggunakan video pendek untuk menjelaskan kebijakan-kebijakan yang ia dukung, memperjuangkan isu-isu sosial, dan berinteraksi dengan pengikutnya. Sarah Cooper(@sarahcpr), seorang komedian dan pengguna TikTok yang terkenal, seringkali menggunakan platform ini untuk mengomentari isu-isu politik dan memparodikan pidato politisi terkenal.
Video-videonya yang kreatif dan lucu banyak mendapat perhatian dan mempengaruhi persepsi publik terhadap berbagai isu politik. Beberapa akun seperti @the.republican.hub dan @the.democratic.hubi mewakili pandangan politik dari masing-masing partai di Amerika Serikat.
Mereka menggunakan TikTok untuk menyebarkan pesan politik, menjelaskan kebijakan partai, dan mengajak pengikut mereka untuk terlibat dalam proses politik. Di Indoesia sendiri ada @indonesiabaik.id yang fokus pada konten politik yang mendukung isu-isu kemanusiaan dan kebaikan sosial di Indonesia.
Mereka menggunakan video pendek untuk mengajak pemirsa terlibat dalam aksi sosial, menyebarkan informasi tentang isu-isu politik yang berkaitan dengan kemanusiaan, dan mendorong perubahan positif di masyarakat.